oleh

Pemkab Luwu Gelar Gerakan Gemar Makan Telur, Angka Stunting Turun Jadi 23,6 Persen

ARUS INDONESIA, Luwu – Sebanyak 400 balita antusias mengikuti kegiatan Gerakan Gemar Makan Telur, yang menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Luwu dalam menangani dan mencegah stunting. Kegiatan ini digelar serentak di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pertanian, serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu.

Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan protein hewani, terutama di masa pertumbuhan anak.

“Konsumsi telur adalah langkah sederhana tapi sangat penting dalam mencegah stunting. Dengan gizi yang cukup, kita bisa mencetak generasi Luwu yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujar Dhevy Bijak.

Ia juga menyampaikan bahwa berkat sinergi dan kerja sama lintas sektor, angka stunting di Kabupaten Luwu berhasil turun signifikan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, angka stunting di Luwu tercatat sebesar 32,1 persen, dan pada tahun 2024 berhasil turun 8,5 persen menjadi 23,6 persen.

Kegiatan yang digelar secara daring tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas pelaksanaan gerakan ini.

“Gerakan ini adalah langkah nyata dan sederhana untuk menurunkan angka stunting. Telur merupakan sumber protein hewani yang mudah dijangkau, bergizi tinggi, dan bisa menjadi solusi dalam pemenuhan gizi anak,” ujar Gubernur.

Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga dengan membiasakan pola makan bergizi seimbang sejak dini.

“Ini bukan hanya seremoni, tapi gerakan bersama. Harapannya, gerakan ini menjadi budaya baru di masyarakat untuk menjadikan telur sebagai bagian dari pola makan harian anak-anak kita,” tambahnya.

Gubernur juga mendorong seluruh OPD dan TP-PKK kabupaten/kota untuk terus aktif melakukan edukasi dan aksi nyata di lapangan.

Menurutnya, penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga.

Pemerintah Kabupaten Luwu berkomitmen untuk terus memperkuat program gizi seimbang dan kesehatan anak, guna mewujudkan Luwu Bebas Stunting 2026.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, bersama Ketua TP-PKK Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, Ketua Bidang I TP-PKK, Nilasari Dhevy Bijak, serta sejumlah kepala OPD dan ratusan ibu bersama anak balitanya.(*)

Komentar