ARUS INDONESIA, PALOPO – Momen unik terjadi dalam Wisuda Periode II Tahun 2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo yang digelar pada Selasa (21/10/2025) pagi. Dari ratusan wisudawan yang memenuhi auditorium kampus, perhatian tertuju pada satu keluarga istimewa. Lima bersaudara dari pasangan H. Saharuddin, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wara Barat, dan istrinya, Herlina berhasil diwisuda secara bersamaan di kampus yang sama.
Peristiwa langka ini menjadi warna tersendiri dalam rangkaian wisuda yang diikuti oleh hampir 1000 peserta dan dibagi dalam tiga sesi sejak Senin hingga Rabu. Dalam sambutannya, Rektor UIN Palopo, Dr. Abbas Langaji bahkan menyebut momen ini sebagai sesuatu yang luar biasa dan baru pertama kali terjadi di lingkungan UIN Palopo.
Kelima bersaudara tersebut adalah Wihdatul Ummah dari Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Ikhlasul Arbi dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Ibnu Hasyim dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Ibnu Hamsyi dari Program Studi Hukum Keluarga Islam dan Husnul Khatimah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Salah satu dari mereka, Ikhlasul Arbi, menceritakan bahwa kebersamaan ini merupakan hasil kesepakatan mereka sejak lama.
“Kami berlima memang saling menunggu. Kakak saya yang paling tua bahkan sempat menunda beberapa kali wisuda demi menunggu adik-adiknya selesai. Dari angkatan 2020 hingga yang terakhir dari UT angkatan 2019, akhirnya tibalah kami di puncak acara wisuda ini,” tuturnya penuh rasa syukur.
Kebahagiaan terpancar dari wajah kedua orang tua mereka yang menyaksikan lima anaknya meraih gelar sarjana di hari yang sama. Sang ibu menuturkan bahwa tidak ada rahasia khusus dalam mendidik anak-anaknya selain doa yang tulus dan keyakinan kepada Allah SWT.
“Kami hanya terus mendoakan anak-anak, berbaik sangka kepada mereka, dan percaya bahwa Allah telah menyiapkan rezeki masing-masing untuk setiap anak,” ujarnya dengan senyum penuh kebanggaan.
Sementara itu, Saharuddin, sang ayah menuturkan bahwa ia selalu mendoakan anak-anaknya dalam sujud terakhir dalam setiap sholat.
“Begitupun juga tak terlepas doa pada saat sujud terakhir dalam salat. Meminta agar selalu dimudahkan urusan, baik urusan dunia maupun akhirat,” ucapnya.
Untuk diketahui, selain lima anaknya yang telah diwisuda, dua anak lainnya, Ikhwanul Kiram dan Ummul Khafifah, juga masih aktif menempuh studi di UIN Palopo pada Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI).




Komentar