ARUS INDONESIA, Luwu – Mahasiswa KKN IAIN Palopo memanfaatkan hasil alam yakni buah pisang untuk kembangkan aset Desa Batulappa, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para mahasiswa ini menberdayakan pelaku UMKM, kelompok Majelis Taklim, dan Ibu-ibu PKK yang ada di desa tersebut.
Dalam kegiatan pengembangan aset ini, mahasiswa KKN (IAIN) Palopo Posko 17 terlebih dahulu melakukan observasi terkait potensi desa yang dapat dikembangkan. Dalam Proses KKN yang berlangsung sejak tanggal 09 September 2024.
Dari hasil observasi itu, Desa Batulappa merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam, terutama Perkebunan yaitu buah pisang. dimana buah pisang dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan desa Batulappa.
“Dwi Adrian Jasruddin dan Atlira Andira Putri selaku Kordes dan Sekretaris pada posko 17 menjelaskan bahwa salah satu potensi terbesar yang ditemukan sesuai observasi yang telah dilakukan adalah melimpahnya hasil panen buah pisang yang hanya dijual begitu saja dipasaran tanpa dikelola terlebih dahulu, sehingga nilai jualnya relatif rendah.
Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu warga mengolah buah pisang menjadi produk olahan Keripik pisang berbagai rasa dan memperkuat branding pada kemasan yang akan digunakan pada produk keripik pisang.” ujarnya.

ibu Hj. Nuraeni,S.Pd. sebagai ketua Majelis Taklim di Desa Batulappa menatakan bahwa kegiatan pengolahan keripik pisang ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perekonomian desa, tetapi juga untuk memberdayakan perempuan didesa sebagai penggerak ekonomi lokal.
Didesa Batulappa ini, pisang sering dikonsumsi dalam bentuk pisang goreng dan dijual tanpa diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
Oleh karena itu, ibu Hj. Nuraeni,S.Pd. merasa perlu menciptakan suatu produk inovatif yang mengajak seluruh ibu-ibu majelis taklim dan ibu-ibu PKK, yang tidak hanya bisa meningkatkan pemasaran pisang tetapi juga memberdayakan perekonomian desa.
“produk ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik konsumen dan memperluas pasar, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian warga desa.” ujarnya.
kegiatan pendampingan ini melibatkan sejumlah elemen masyarakat Desa Batulappa, diantaranya para ibu-ibu Majelis Taklim dan ibu-ibu PKK.
pendampingan ini dilakukan dengan pendekatan langsung dilapangan, dimana Mahasiswa memberikan panduan dan pendampingan praktik kepada warga yang mengikuti kegiatan.
kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN dalam membantu Masyarakat desa untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal
mahasiswa KKN Posko 17 berharap bahwa pendampingan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa Batulappa dalam jangka panjang.
untuk keberlanjutan program ini, Mahasiswa KKN Posko 17 akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan usaha keripik pisang di Desa Batulappa
Evaluasi Berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas pendampingan dan melihat kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh warga dalam proses produksi dan pemasaran.
Komentar