oleh

Sekda Luwu Hadiri Wisuda Tahfidz dan Penamatan SMP IT Al-Firdaus: Wujudkan Generasi Qur’ani

ARUS INDONESIA, Luwu – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Firdaus menggelar acara Wisuda Tahfidzul Qur’an dan Penamatan Siswa Kelas IX SMP Islam Terpadu, yang dirangkaikan dengan Pembukaan Diklat Santri Angkatan V Tahun Ajaran 2025–2026. Acara berlangsung khidmat di halaman pesantren yang berlokasi di Dusun Mamoenta, Desa Seppong, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu.

Direktur Utama Pondok Pesantren Al-Firdaus, Rosmiati Mattayang, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran pemerintah daerah. Ia juga menegaskan komitmen pondok pesantren dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Kami dan seluruh pengurus serta para guru akan terus berupaya untuk meningkatkan baik dari segi sarana prasarana maupun kualitas pendidikan, agar para santri merasa aman dan nyaman dalam proses belajar,” ungkap Rosmiati.

Ia juga menyampaikan capaian para santri dalam hafalan Al-Qur’an dan Hadis.

“Alhamdulillah, dalam penamatan kali ini sudah ada beberapa santri yang mampu menghafal Al-Qur’an mulai dari 5 hingga 10 juz, serta menghafal 50 hadis. Semoga kita bisa terus menciptakan insan Qur’ani dan mewujudkan program pemerintah yakni Luwu Religius,” tambahnya.

Rosmiati pun menutup sambutannya dengan harapan besar kepada pemerintah daerah, khususnya dalam hal infrastruktur.

“Kami sangat berharap adanya perhatian pemerintah daerah, utamanya dalam perbaikan jalan menuju pesantren,” tutupnya.

Kepala Desa Seppong, Irwan Sultan, juga turut memberikan apresiasi atas kontribusi Pondok Pesantren Al-Firdaus kepada masyarakat.

“Keberadaan pesantren ini sangat bermanfaat bagi kami. Terutama saat bulan suci Ramadan, para santri menjadi imam tarawih di masjid-masjid sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Sulaiman, yang hadir mewakili Bupati Luwu, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati karena masih berada di luar daerah. Ia menyampaikan dukungan penuh dari Pemkab Luwu terhadap kegiatan pesantren.

“Pemerintah Kabupaten Luwu sangat bersyukur atas keberadaan pesantren ini, karena telah melahirkan generasi religius yang akan menjadi aset daerah ke depan,” ujar Sulaiman.

Menanggapi harapan Rosmiati terkait perbaikan jalan, Sulaiman menyatakan komitmen pemerintah untuk memperhatikan hal tersebut.

“Insya Allah, pemerintah daerah akan memberikan perhatian dan berusaha agar pembangunan jalan ke pesantren dapat masuk dalam program prioritas,” tutupnya.

Acara ditutup dengan prosesi penyerahan sertifikat kepada para santri penghafal Qur’an yang diiringi rasa haru dan kebanggaan dari para orang tua dan undangan yang hadir.(*)

Komentar