ARUS INDONESIA, Palopo – Di balik sosoknya yang sederhana dan senyum tenangnya saat mengenakan toga, Aldhy Abdullah menyimpan kisah perjuangan yang luar biasa. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Palopo ini bukan hanya berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,6 tahun dengan predikat cumlaude, tetapi juga mengukir prestasi akademik di tingkat internasional.
Sebagai Demisioner Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PAI tahun 2024, Aldhy dikenal sebagai pemimpin muda yang visioner dan berdedikasi tinggi. Di bawah kepemimpinannya, organisasi mahasiswa dan Prodi PAI mengalami berbagai peningkatan dalam hal program dan keterlibatan mahasiswa.
Tak berhenti di situ, Aldhy turut mengangkat nama almamaternya di kancah internasional melalui penelitian skripsi yang dilaksanakan di Thailand. Ia mengkaji isu-isu pendidikan Islam dalam perspektif lintas budaya—membuktikan bahwa mahasiswa dari daerah pun mampu bersaing secara global.
Namun yang paling menginspirasi, Aldhy tetap rendah hati dan tak melupakan asal-usulnya. Di balik prestasi akademik dan organisasinya, ia tetap setia membantu orang tuanya berjualan durian di pasar—peran yang ia jalani dengan penuh tanggung jawab dan cinta.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk orang tuaku tercinta, guru-guruku yang menginspirasi, dan teman-teman yang selalu mendukung. Tanpa kalian, saya takkan pernah sampai di titik ini,” ujar Aldhy haru.
Ia pun menitipkan pesan mendalam untuk generasi muda: “Saya ingin membuktikan bahwa anak pasar pun bisa bersuara di tingkat internasional. Pendidikan adalah jalan untuk mengubah nasib—bukan hanya saya, tapi juga keluarga, dan mungkin, suatu hari nanti, masyarakat.”
Kisah Aldhy Abdullah menjadi bukti bahwa keberhasilan bukan hanya milik mereka yang memiliki kemudahan, tetapi juga milik mereka yang tak pernah menyerah dalam perjuangan. Ia adalah cerminan nyata dari semangat, kerja keras, dan harapan yang menembus batas.(*)
Komentar