ARUS INDONESIA, Palopo – Dalam upaya memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas Pemilu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palopo menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Penguatan Kelembagaan dengan tema “Perspektif Publik dan Media terhadap Kerja dan Kinerja Pengawasan Bawaslu: Refleksi dan Upaya Peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap Lembaga Pengawas Pemilu.”
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Arno Spurano, Staf Ahli Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, dan Jeirry Sumampow, selaku Penggiat Pemilu selama ini aktif memantau kinerja lembaga pengawasan Pemilu di Indonesia.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan media massa, organisasi masyarakat sipil (NGO), dan mitra kerja Bawaslu, para peserta berdiskusi tentang pentingnya membangun citra dan kepercayaan publik melalui pengawasan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Narasumber Arno Suparno menekankan bahwa penguatan kelembagaan tidak hanya diukur dari aspek internal kelembagaan semata, tetapi juga dari bagaimana lembaga pengawas mampu menjalin hubungan yang konstruktif dengan publik dan media.
“Kelembagaan yang kuat adalah lembaga yang mampu membuka diri terhadap kritik dan menjadikan pandangan publik sebagai bahan perbaikan. Bawaslu harus terus hadir sebagai lembaga yang menjaga integritas demokrasi, bukan sekadar pengawas teknis pemilu,” ujar Arno.
Sementara itu, Jeirry Sumampow menyoroti pentingnya kolaborasi antara media dan lembaga pengawas dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Media adalah mitra strategis bagi Bawaslu. Keberhasilan Bawaslu dalam menjaga keadilan Pemilu sangat bergantung pada sejauh mana publik memahami kerja-kerja pengawasan yang dilakukan,” tuturnya.
Ketua Bawaslu Kota Palopo, Khaerana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum refleksi penting bagi seluruh jajaran pengawas Pemilu di Kota Palopo untuk terus memperbaiki kinerja dan memperkuat kepercayaan publik.
“Melalui kegiatan evaluasi ini, kami ingin mendengar langsung bagaimana publik dan media memandang kinerja Bawaslu. Kritik, saran, dan masukan menjadi bahan berharga bagi kami untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas Pemilu,” ungkap Khaerana.
Lebih lanjut, Khaerana menambahkan bahwa ke depan, Bawaslu Kota Palopo akan terus memperluas sinergi dengan media dan NGO dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada setiap tahapan pengawasan Pemilu.
“Kami menyadari bahwa pengawasan Pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, komunikasi dan keterbukaan informasi akan terus kami perkuat,” ujarnya menutup kegiatan.(*)













Komentar