oleh

Dirjen Dikti Kagum Perkembangan UMB Palopo: Tonggak Penting Pendidikan dari Timur Indonesia

ARUS INDONESIA, Palopo – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Dr. Khairul Munadi, ST., M.Eng, menyebut Universitas Mega Buana (UMB) Palopo sebagai “inspirasi dari timur”.

Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke UMB Palopo dalam rangka peresmian dua kampus baru, yakni Kampus Fakultas Kedokteran dan Kampus Fakultas Kesehatan, sekaligus memberikan kuliah umum kepada civitas akademika, Sabtu (4/10/2025).

“Kami sungguh mengapresiasi peran Pak Ketua Pembina dan Ibu Rektor. Ini menunjukkan bagaimana kontribusi kepada masyarakat sangat penting dan krusial dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus memastikan akses pendidikan yang lebih merata bagi anak-anak bangsa. Pemerintah tidak mungkin melakukan hal ini sendirian. Jadi sekali lagi, apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ini adalah inspirasi dari Timur,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Khairul Munadi mengaku kagum terhadap perkembangan pesat UMB Palopo dalam usia yang masih muda, yakni 16 tahun. Ia menilai sarana dan prasarana kampus telah berkembang signifikan dan para mahasiswa menunjukkan semangat yang luar biasa.

“Tadi kita melakukan peresmian terhadap dua fakultas, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan. Tentu saja ini merupakan capaian besar bagi institusi,” katanya.

Ia menambahkan, capaian tersebut tidak hanya membanggakan bagi kampus, tetapi juga pemerintah daerah. Kehadiran dua fakultas baru tersebut dinilai sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 dan komitmen pemerintah mempercepat pemenuhan tenaga medis, khususnya dokter, dokter spesialis, dan subspesialis.

Di akhir sambutan, Prof. Khairul menegaskan bahwa UMB Palopo telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kita mendapatkan contoh nyata bagaimana sebuah kampus benar-benar hadir dan memberi dampak bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Mudah-mudahan ini terus berkelanjutan. Namun ke depan, tantangannya bukan hanya berdampak di sekitar, tapi juga rahmatan lil ‘alamin—berdampak bagi umat manusia, lingkungan, dan semesta,” tandasnya.

Selain meresmikan dua kampus baru, Prof. Khairul juga memberikan kuliah umum, menyerahkan secara simbolis beasiswa KIP Kuliah, serta mengunjungi rumah penerima bantuan tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo H. Rahim Munir, SP., MM; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes, MM, MH; Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si; Staf Ahli Wali Kota Palopo Bidang Hukum dan Pemerintahan Amir Santoso, S.H., M.Si; Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Irfan Sugianto, drg., M.Med.Ed., Ph.D; serta Wakil Rektor I Universitas Sulawesi Barat Prof. Dr. Tasrif Surungan, M.Sc.

Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman, dalam sambutannya juga mengapresiasi pesatnya perkembangan UMB Palopo. Ia menyebut UMB Palopo sudah setara dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“UMB Palopo ini lengkap, mulai dari D3 sampai S3 ada. Maka pantas jika Pak Dirjen datang langsung ke sini. Kita sudah melihat sarana dan prasarana serta menyaksikan peresmian dua kampus baru. Ini luar biasa,” ujarnya.

Staf Ahli Wali Kota Palopo Bidang Hukum dan Pemerintahan, Amir Santoso, S.H., M.Si, turut menyampaikan kebanggaan Pemerintah Kota Palopo atas kiprah UMB Palopo yang disebut sebagai ikon kota.

“Banyak alumni UMB Palopo telah bekerja, bahkan di berbagai negara seperti Arab Saudi dan Taiwan. Ini berdampak besar bagi peningkatan citra Kota Palopo,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UMB Palopo, Prof Dr Hj Nilawati Uly SSi Apt MKes CIPA dalam sambutannya memaparkan perjalanan kampus tersebut. Berdiri sejak 2009 dengan tiga program studi, UMB Palopo berubah status menjadi universitas pada 2020 dengan lima program studi. Hingga 2025, UMB Palopo telah memiliki 17 program studi yang seluruhnya terakreditasi.

Mahasiswa UMB Palopo saat ini berasal dari 32 provinsi dan 170 kabupaten/kota di Indonesia, serta satu mahasiswa asing dari Burkina Faso, Afrika Barat. Alumni kampus juga telah tersebar di berbagai daerah dan bekerja di luar negeri, termasuk Arab Saudi, Jepang, dan Taiwan.

“Atas perhatian dan dukungan Kementerian Pendidikan Tinggi kepada mahasiswa kami, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya,” kata Rektor.(*)

Komentar