ARUS INDONESIA, Palopo – Bawaslu Kota Palopo menggelar media gathering pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo 2025. Pada kegiatan ini, Bawaslu menghadirkan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Muhammad Hasrul Hasan dan wartawan senior, Suparno.
Hadir pula Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Alamsyah. Dalam sambutannya, Alamsyah mengungkapkan, kegiatan ini membahas tentang substansi pelaksanaan PSU Pilwalkot Palopo.
“Kami tentunya berterima kasih kepada rekan-rekan media yang telah hadir karena kegiatan yang akan kita bahas terkait substansi dari pelaksanaan PSU Palopo,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan mengingatkan kepada media untuk senantiasa netral dalam pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada. Menurutnya, setiap paslon yang ikut dalam kontestasi politik memiliki ruang yang sama pada media.
“Kita (media) harus memberikan ruang yang sama pada kontestan politik, jangan fokus ke satu paslon saja,” bebernya.
Adapun Suparno yang juga menjadi pemateri pada kesempatan tersebut mengatakan, peran media sangat penting dalam menentukan kondusifitas setiap wilayah yang melaksanakan Pemilu maupun Pilkades. Pasalnya, kata dia, media menjadi corong informasi terpercaya oleh masyarakat sesuai arah berita dari media itu sendiri.
“Kondusifitas wilayah itu ditentukan dari teman-teman media, mau dibuat ribut, mau dibuat aman itu semua tergantung dari arah berita teman-teman,” tegasnya.
Hadir pula Anggota KPU Palopo, Iswandi Ismail. Ia mengatakan, keberpihakan media juga diperlukan, namun keberpihakan tersebut ditujukan kepada kebenaran yang berdasarkan fakta dan data.
“Justru aaya menilai media itu harus berpihak tetapi keberpihakannya itu harus pada kebenaran sesuai fakta dan data di lapangan,” ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kesekretariatan Bawaslu Palopo, Ikhsan bersama staf. Ia mengatakan kegiatan ini sebagai keterbukaan informasi yang diselenggarakan oleh Bawaslu Palopo pasca PSU Pilwalkot dilaksanakan.(*)
Komentar